kita generasi muda saat ini, yang kerap disebut generasi millenials atau generasi Z, saat ini memiliki stereotip sebagai generasi yang tidak suka berinteraksi secara fisik, kita dianggap sebagai generasi yang suka berinteraksi di sosial media ataupun applikasi pesan lainnya.
dan prilaku seperti inilah yang kerap membuat kita lupa akan interaksi sosial yang sebenarnya, menjadikan kita kurang peka terhadap lingkungan disekeliling kita, bahkan melupakan pentingnya interaksi sosial secara langsung buka lewat dunia maya.
tetapi sebenarnya banyak juga anak-anak muda yang masih menggunakan metode lawas, atau berinteraksi secara langsung, seperti membuat sebuah komunitas, perkumpulan atau organisasi, baik itu dilingkungan formal maupun nonformal. ada banyak alasan orang membuat sebuah komunitas, ada yang karena hobi, kesamaan tujuan, atau latar belakang yang sama.
ada orang yang membuat komunitas karena kelompok tersebut mempunyai latar belakang yang sama, baik itu ras, suku, agama atau pun pernah menjalanai kegiatan yang sama sebelum nya, seperti sekolah atau yang lainnya.
dan dunia ottomotif adalah alasan banyak anak muda membuat sebuah komunitas, karena ottomitif sendiri adalah dunia yang cukup seru untuk menjadi latar belakang sebuah komunitas, pembahasan yang luas, dan semua kalangan bisa bergabung, umur yang bervariasi. menjadikan dunia ottomotif sangat cocok jika kita mau membentuk sebuah komunitas.
nah RCB (rider cbr bengkulu), adalah salah satu komunitas yang berangkat dari hobi ottimotif dan kesamaan merek motor. dengan motor CBR keluaran dari HONDA, kami membentuk komunitas yang mendasarkan pada kekeluargaan, tidak peduli berapa usia mu, asal sudah memiliki surat izin mengemudi yang sah, dan izin dari orang tua tentunya. kami terbuka untuk siapa pun, dan gender apapun.
RCB sendiri masih tergolong sangat muda dalam dunia komunitas, berdiri pada tahun 2015. dan di bentuk oleh beberapa anak muda yang suka dunia ottomotif dan touring, pada saat itu komunitas yang baru berdiri dengan beberapa anggota saja, perlahan RCB banyak dikenal dalam dunia komunitas ottomotif, aktif dibeberapa acara komunitas yang ada di bengkulu, dan beberapa acara yang bersifat sosial
kata banyak orang "semakin tinggi pohon, maka semakin kencang angin yang datang", RCB pun tidak lepas dari banyak masalah, mulai dari anggota yang tidak mengikuti aturan yang telah dibuat dan disepakati, malas datang kopdar, atau yang hanya aktif di grub whatsapp.
sebenarnya RCB sendiri sebuah komunitas yang tidak terlalu banyak aturan, karena kami paham bahwa komunitas ini berdiri berdasarkan hobi, tidak ada paksaan atau pun ada praturan yang mengikat setiap anggotanya, sebab komunitas juga tidak menjamin sebuah keuntungan dalam bentuk materi, karena ini berdasarkan hobi.
RCB juga tidak menjadikan unit CBR sebagai syarat untuk bertahan dikomunitas, karena hubungan yang terjalin bukan karena masih memiliki unit CBR, tetapi unit CBR hanyalah syarat masuk bukan syarat bertahan, dengan begitu hubungan yang terjalin bisa berjalan panjang selama orang itu masih mau.
sebab menurut kami hubungan antar manusialah yang harus dipertahankan, banyak dari anggota yang sudah tidak memakai CBR atau pun berganti motor, tetap bisa bergabung dan tidak mengubah status dan hak nya didalam komunitas, karena kami ingin komunitas ini menjadi wadah untuk memperluas pertemanan dan peluang yang mungkin bisa dilakukan bersama-sama
RCB sekarang sudah berkembang menjadi komunitas yang memiliki 3 chapter dibeberapa kabupaten, curup adalah kabupaten pertama yang bergabung bersama RCB, CBR SPORTS CURUP menjadi komunitas pertama yang ada dicurup. argamakmur menjadi kabupaten selanjutnya dengan nama RIDER CBR ARGAMAKMUR, dan yang terakhir adalah putri hijau dengan jumlah member yang lumayan banyak, mereka menamai komunitas nya dengan nama RIDER CBR klab putri hijau.
dengan sistem kekeluargaan yang sudah menjadi dasar berdiri nya RCB, dan coba kami terapkan ke chapter, dengan membebaskan konsep berkomunitas menurut mereka dan berdiri atas ad-art yang sudah mereka buat untuk menjalankan komunitas, dengan begitu RCB hanya menjadi pusat dan jembatan antar komunitas yang ada kabupaten.
dan sosial media menjadi alat komunikasi untuk berbagi informasi, seputar dunia ottomotif atau acara yang sering kami adakan di bengkulu.
*Foto Diambil Sebelum Pandemi