PAMHOB – Jalanan macet jadi salah satu penyebab konsumsi bahan bakar boros akibat energi yang dihasilkan mesin dari ruang bakar terbuang sia-sia.
Selain itu, kondisi ini membuat emisi gas buang dari knalpot kendaraan semakin tinggi. Hampir rata-rata motor matic keluaran Honda sekarang ini, telah dibekali dengan Idling Stop System (ISS).
Dengan ISS tersebut jika diaktifkan, diklaim bisa bikin irit penggunaan konsumsi bahan bakar atau bensin. Namun masih banyak yang belum paham dan penasaran dari cara kerja fitur ISS ini di motor matic Honda ini.
Terkait hal tersebut, Endro Sutarno sekalu Technical Service Division PT. Astra Honda Motor (AHM) pernah memberikan penjelasan mengenai cara kerja Idling Stop System.
"Saat Idling Stop System aktif, ketika motor berhenti dan posisi gas tertutup penuh seperti di lampu merah," buka Endro Sutarno.
"Mesin akan mati sejenak. Namun saat gas diputar, mesin akan otomatis hidup, tidak perlu starter lagi," lanjutya.
Ada beberapa komponen dan sensor yang bertugas untuk mengaktifkan fitur ini.
Komponen yang termasuk adalah Engine Control Module (ECM) dengan sistem ISS serta switch atau saklar dan indikator di area spidometer.
Untuk sensornya sendiri, ada ECT sensor (Engine Coolant Temp), VS (Vehicle Speed) sensor, dan juga TP (Throttle Position) sensor.
"Supaya ISS ini aktif motor harus berjalan dulu setidaknya 10 km/jam dan suhu mesin sudah 60 derajat untuk mengirim sinyal ke ECM untuk mematikan mesin kalau motor dalam posisi idle dalam waktu 3 detik," terangnya.
"Dalam posisi ini tidak ada kompresi juga oleh piston agar beban saat motor mau dinyalakan tidak terlalu berat," lanjutnya lagi.
"Ketika motor mau dinyalakan dengan memutar gas, sensor TP memberikan sinyal ke ECM agar mesin otomatis menyala menggunakan bantuan ACG starter sebagai alternator untuk kembali mengggerakkan piston," tambah Endro Sutarno.
Tapi, ternyata ada anggapan kalau fitur ISS ini bisa bikin aki motor tekor, benarkah anggapan tersebut?
"Justru berdasarkan riset kita lebih dari 10 tahun yang lalu fitur ISS ini tidak akan membebani aki sama sekali," yakinnya.
"Malah kalau aki sudah lemah fitur ini tidak akan aktif, jadi tenang saja karena fitur ini sangat aman sekali buat aki atau baterai," pungkasnya.
sumber artikel : otomania, jamberita, journeyotomotif