BENGKULU, – Astra Motor Bengkulu sebagai Main Dealer dan Retailer resmi sepeda motor Honda di Provinsi Bengkulu akan mendapatkan penghargaan dari Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Bengkulu atas giat rutin donor darah sukarela.
Penghargaan ini di berikan dalam acara merayakan 20 tahun Hari Donor Darah Sedunia ini, diberikan langsung oleh ketua PMI Provinsi Asnawi A Lamat dan diterima oleh oleh perwakilan dari Astra Motor Bengkulu Selvi Damayanti selaku PIC CSR Astra Motor Bengkulu. Sedangkan perayaan Hari Donor Darah Sedunia sebelumnya telah dirayakan di markas PMI Prov Bengkulu yang beralamat di Jl. Rejamat, Pasar Baru, Kota Bengkulu.
“Terimakasih banyak PMI Provinsi Bengkulu atas apresiasi kepada Astra Motor Bengkulu, kedepannya kegiatan ini akan terus kami jalankan sebagai agenda rutin minimal 3 bulan satu kali” ungkap Selvi.
Kegiatan donor darah rutin dilaksanakan Astra Motor Bengkulu ini sebagai wujud nyata kepedulian kepada masyarakat dan implementasi 4 pilar kontribusi sosial yang menyasar bidang Kesehatan (AM Health), Pendidikan (AM Smart), Lingkungan (AM Greeners) dan Kewirausahaan (AM Growth). Khususnya pada pilar AM Health Astra Motor Bengkulu berkomitmen dalam turut membantu memenuhi kebutuhan pasokan darah di Provinsi Bengkulu.
Kepala Bagian Admin dan Finance Astra Motor Bengkulu Raymundus Parikesit melalui Selvi Damayanti mengungkapkan “Fokus Astra Motor tidak terbatas hanya pada bisnis otomotif saja, namun juga turut ambil bagian dalam memperhatikan kebutuhan masyarakat dan lingkungan. Dengan semangat Sinergi Bagi Negeri kami berharap aksi donor darah secara rutin ini dapat membantu kebutuhan akan kurangnya pasokan darah di Kota Bengkulu dapat dipenuhi” ujar Raymundus
Astra Motor Bengkulu terlah berkomitmen untuk terus melaksanakan kegiatan donor darah secara rutin “Suatu kehormatan bagi kami menerima penghargaan giat rutin donor darah ini, semoga dengan adanya penghargaan ini Astra Motor Bengkulu dapat selalu bersinergi bersama PMI Provinsi Bengkulu dan bermanfaat lebih banyak untuk Masyarakat di Bengkulu.” Tutup Raymundus.
